Thursday, November 21, 2013
Perang Cyber Indonesia-Australia Memanas
CI2 Bandung – Meskipun sempat beredar isu adanya kerja sama antara hacker Anonymous Indonesia dengan Australia dalam meretas situs milik badan intelijen Australia, ternyata ulah hacker Indonesia yang meretas ratusan situs Australia yang “tak bersalah” membuahkan balas dendam bagi para hacker asal negeri Kanguru itu.
Air Force Cyber Command online for future operations
Baru-baru ini beberapa situs strategis Indonesia pun akhirnya harus mendapatkan bagiannya untuk diretas. Sejumlah situs di Indonesia mulai dijadikan target serangan hacking, di antaranya soloairport.com, situs Garuda Indonesia Airways, situs Angkasa Pura dan situs pendidikan.
Namun demikian, semua kabar itu sebenarnya tidak pernah dikonfirmasi secara pasti oleh pihak pemerintah. Hal itu menimbulkan keresahan bagi pihak-pihak yang hari ini memanfaatkan layanan internet dalam berbagai keperluan mereka. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto melalui keterangan tertulis, Rabu (20/11/2013).
Saat ini Kementerian Kominfo melalui Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) terus melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan pihak Australia Computer Emergency Response Team (CERT-Australia). Tujuannya adalah untuk menurunkan iklim ketegangan yang terjadi akibat berita tentang penyadapan oleh badan Intelejen Australia yang membuat sejumlah pihak marah.
Sejauh ini, hasil investigasi yang dilakukan tidak menunjukkan adanya informasi yang valid tentang perang antar hacker tersebut. Sehingga semua pihak perlu melakukan klarifikasi agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran yang berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan tertentu.
Label:
LOCAL CYBER
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment